TV Diminta Untuk Tayangkan Iklan Bahaya Rokok

Organisasi perlindungan anak, kesehatan, pengendalian tembakau, serta pengawasan media sebanyak 16 organisasi meminta kepada 10 stasiun TV yang sekarang sedang dalam proses perpanjangan izin, agar mau memproduksi dan menayangkan iklan layanan masyarakat (ILM) mengenai bahaya dari rokok.

Beberapa stasiun televisi itu diminta untuk menampilkan iklan tentang bahaya rokok terutama saat jam-jam berklasifikasi untuk A (Anak), SU (Semua Umur), dan R (Remaja), di samping pada klasifikasi siaran untuk D (Dewasa).

Permintaan dari 16 lembaga/organisasi tersebut sudah diajukan lewat surat kepada 10 stasiun televisi, KPI Pusat dan juga semua KPI Daerah, serta Asosiasi TV Swasta (ATVSI). Surat tersebut juga ditembuskan kepada Presiden, kepada Komisi 1 DPR, lalu juga Kementerian Koordinator Politik, lalu Hukum dan Keamanan, serta juga beberapa kementerian lain.

Berdasarkan pada data yang berhasil dihimpun oleh beberapa lembaga tersebut, Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok paling tinggi urutan ketiga dari seluruh dunia dibawah Cina dan India.

Di Indonesia tercatat lebih dari 200.000 orang telah meninggal dunia setiap tahun diakibatkan oleh penyakit karena mereka mengkonsumsi rokok. Rata-rata perokok tertinggi terdapat di kelompok usia muda (antara 15-19 tahun) dan ada kecenderungan untuk meningkatnya anak usia 5-14 tahun mulai merokok.

Sedangkan diketahui beban ekonomi yang disebabkan rokok sangatlah besar, seperti halnya kerugian ekonomi dari akibat kehilangan waktu produktif terkait dengan meningkatnya angka kematian, sakit, serta disabilitas akibat merokok yang mencapai Rp. 105,3 Trilliun, biaya untuk membeli rokok sudah mencapai Rp. 138 Trilliun, biaya untuk melakukan rawat inap pasien karena penyakit akibat rokok Rp. 1,85 Trilliun, dan biaya rawat jalan karena sebab yang sama sebesar Rp. 0,26 Trilliun.

Baca Juga :
Cara Cerdas Berhenti Merokok 

Nokia 6 kini siap menerima update OS Android 7.1.1 Nougat

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bagian I

Tanggungjawab Sosial Perusahaan (CSR) adalah produk dari global. Agar dapat sukses beroperasi di luar negeri perusahaan membutuhkan pemahaman yang lebih luas tentang dunia, diantaranya adalah kemampuan untuk mengenali kebutuhan masyarakat setempat dan seni membangun hubungan yang berkelanjutan.

Definisi CSR dari Wikipedia:

Tanggungjawab Sosial Perusahaan adalah suatu konsep dimana organisasi mempertimbangkan kepentingan masyarakat dimana perusahaan mengambil tanggungjawab atas dampak aktivitas mereka pada pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan lingkungan di semua aspek operasional mereka.

Disini, Komunikasi memainkan peran penting, selain menjembatani kesenjangan antara perusahaan dengan masyarakat, juga membentuk kebijakan Tanggungjawab Sosial Perusahaan. Ini adalah langkah tanpa henti dari globalisasi yang membuat kasus sempurna untuk ketrlibatan praktisi komunikasi dalam proses awal CSR. Perusahaan membutuhkan pemahaman yang luas dan wawasan dalam persoalan yang rumit untuk dapat mengelola resiko dalam bisnis gelobal.

India : Konverensi Soda

Profil organisasi non-pemerintah (LSM) juga berubah. Mereka menjadi lebih gelobal. Dengan operasi yang kurang terikat dengan batas-batas Negara. Internet nampaknya menimbulkan kurangnya parameter geografis. Oleh karena itu, CSR pendekatan yang bisa mencapai sisi batas di perlukan.

PepsiCo mempelajari ini di India pada tahun 2003 ketika Pusat Sains @ Lingkungan (CSE), sebuah LSM yang berbasis di New Delhi, mengklaim bahwa soft drink itu mengandung residu pestisida yang berbahaya. Aktivis pengguna blog dan e-mail pun ikut menyerang perusahaan mutinasional tersebut. Pengunjukrasa turun ke jalanan di kota-kota dan membakar botol soda. Penjualan minuman soda Pepsi akhirnya turun drastis. Disejumlah Negara penjualannya pun dibatasi bahkan ada yang sampai dilarang.

LSM tahu bagaimana membicarakan hal ini, sementara peruahaan multinasional sering maih terjebak pada pembicaraan ganas di lingkaran dalam perusahaan. Jika anda ingin didengar di lingkungan baru, anda harus mengkargai kepekaan budaya dan keyakinan. Ini yang gagal di lakukan oleh PepsiCo di India. 

Baca Juga :

Raditya Dika Tanggung Beban Film Koala Kumal

Setelah Putus dari Febby, Derby Sudah Temukan Pengganti

 

Air menempati tempat yang istimewa dalam jiwa masyarakat India. Pemurnian dengan air adalah prosedur ritual penting dalam agama Hindu. Air menjadi tempat terakhir bagi orang-orang India setelah abu mereka disebar di sungai Gangga. Disamping itu, masyarakat sdang mengalami masalah dengan pasokan air dan kekurangan air selama bertahun-tahun. Tak heran masalah pestisida di minuman soda meledak begitu emosional.

Go-Jek Dalam Membentuk Citra Di Masyarakat

Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi sudah menyebar di berbagai sector kehidupan manusia. Salah satunya pada sektor transportasi, pada sector ini, kemajuan teknologi menyebabkan kemudahan mobilitas bagi masyarakat. Salah satu teknologi yang berkembang dalam transportasi adalah aplikasi mobile, yaitu GO-JEK. Di kutip dari situs web resminya, yaitu www.go-jek.com, GO-JEK adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor informal di Indonesia.
 
GO-JEK mulai beroperasi di Jojga sejak Senin, 16 November 2015 (www.harianjogja.com dalam berita yang berjudul Mulai Beroperasi di Jogja, Gojek Punya 200 Pengemudi). Masih dikutip dari berita yang sama, Tadeus Nugraha, Vice President Bidang Operasional PT Gojek Indonesia menyatakan memilih Jogja karena kota ini dianggap sebagai destinasi wisata nomor dua setelah Bali.
 
Masyarakat sendiri menaggapi hadirnya Go-Jek dengan berbagai macam sikap, ada yang pro dan ada yang kontra, masyarakat yang pro sendiri dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dalam menggunakan apilkasi Go-jek dan banyaknya masyarakat yang mendaftar sebagai driver Go-jek seperti yang telah dijelaskan berita di atas. Sedangkan yang kontra memandang bahwa kehadiran Go-jek berpotensi besar menyebabkan sepinya pelanggan bagi ojek konvensional. Seperti tanggapan Dasir, seorang tukang becak yang dikutip dari berita jogja.tribunnews.com dengan judul Ini Tanggapan Tukang Becak dan Andong Terkait Adanya Go-Jek di Yogya bahwa keberadaan GoJek akan membuat teman-temannya yang berprofesi sebagai tukang ojek konvensional menjadi sepi pelanggan.
 
Namun diluar pro kontra yang terjadi, GO-JEK tetap membentuk citra baik tukang ojek, yang dulunya ojek dianggap sebagai pekerjaan kelas bawah bagi masyarakat, namun dengan adanya GO-JEK, citra tukang ojek dikalangan masyarakat menjadi lebih baik dan tidak dianggap sebagai pekerjaan kelas bawah.
 

Baca juga :

Nokia 6 kini siap menerima update OS Android 7.1.1 Nougat

Citra tersebut dibentuk melalui strategi yang dilakukan oleh manejemen GO-JEK dalam memebntuk citra positif tukang ojek.
Sehingga terpilih judul penelitian “Strategi PR Go-Jek Dalam Membentuk Citra Tukang Ojek”

Tubuh Favorit Maudy Ayunda

Berbicara tentang bagian tubuh terfavorit dari seorang perempuan memanglah selalu saja menyenangkan. Terlebih lagi bagi pria-pria yang memang senang menjadikan ini menjadi bahan obrolan bersama teman-teman.

Bagi seorang Maudy Ayunda, bagian tubuh terfavoritnya pada bagian wajah adalah pada bibirnya. Bagian tubuh tersebut menurutnya menjadi sumber cuteness saat diekspose dengan benar.

"My lips. (Cara menonjolkannya) Dengan selalu menggunakan lip balm untuk protection dan menambahkan warna lipstick yang cute," Ungkap Maudy  Ayunda ketika dijumpai di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (31/3).

Tapi sebelumnya, sudah pada tau kan siapa Maudy Ayunda itu? Iya, itu artis cantik, penyanyi juga, dia serba bisa lah. Tidak hanya itu, dia pun juga mempunyai pikiran yang smart, terbukti saat ini dia sedang meneruskan pendidikannya di Inggris.

Berbicara masalah kelemahan, ada hal yang sedang ingin dirubah oleh seorang Maudy Ayunda guna menutupi kekurangannya. Yaitu Maudy Ayunda sering memikirkan hal-hal yang dianggap tidak perlu atau tidak penting. Kebiasaannya dalam memikirkan hal-hal yang tidak perlu tersebut kadang-kadang sangatlah mengganggunya.

"Kebiasaan aku yang over thinking. Ini bukanlah satu hal yang buruk, tetapi terkadang bisa jadi strees yang tidak penting," tutur dara cantik berusia 21 tahun itu.

Kan ini lagi musim ya ngomongin superhero. Nah, ketika berandai-andai, kalau Maudy Ayunda punya sebuah kekuatan super idaman yang ingin sekali dia punyai. Apakah itu?

"Miss mood-booster. Kekuatannya untuk membuat orang-orang tersenyum dan memiliki hari yang menyenangkan ketika berada di dekatnya," pungkasnya.

Sumber : Kapanlagi.com 

Sedikit tentang Maudy Ayunda, sebenarnya siapa nama lengkap Maudy Ayunda? Bagi yang belum tau nama lengkapnya adalah Ayunda Faza Maudy. Wanita yang akrab dengan nama Maudy Ayunda ini merupakan aktris dan penyanyi asal Indonesia, tepatnya Jakarta. Dia lahir di Jakarta, 19 Desember 1994.

Dia sudah menekuni dunia tarik suara, dan juga dunia seni peran sejak sekitar tahun 2006 silam. Debutnya pertama kali adalah pada film Untuk Rena.Tidak diragukan lagi bagaimana kemampuan yang dimiliki oleh wanita cantik ini. Itu saja sepenggal profil Maudy Ayunda.

Aura Kasih Teringat Ramalan Ali bin Abi Thalib

Bermacam tabiat dan beragam perilaku yang dilakukan manusia sempat diramalkan oleh seorang sahabat Nabi Muhammad; Ali bin  Abi Thalib. Menurut Ali Bin Abi Thalib, pada akhir zaman nanti akan ada bermacam tabiat perilaku kehidupan manusia. Inilah yang diperhatikan oleh Aura Kasih.

Di antara beragam banyak tipe-tipe perilaku manusia yang telah diramalkan oleh Ali bin Ab Thalib itu, Aura Kasih mengajak para penggemarnya untuk introspeksi terhadap diri masing-masing.

"Aku khawatir suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan. Keyakinan hanya tinggal pemikiran, yang tak berbekas dalam perbuatan. Banyak orang baik tapi tak berakal, ada orang berakal tapi tak beriman. Ada lidah yang fasih tapi berhati lalai. Ada yang khusu’ namun sibuk dalam kesendirian. Ada yang ahli ibadah namun mewarisi kesombongan iblis," Aura Kasih menulis itu di halaman instagramnya dengan menyitir pendapat dari Imam Ali begitulah sapaan yang diberikan untuk Khalifaur Rasyidin yang keempat itu oleh para pengikutnya.

Begitulah cerita saat Aura Kasih teringat ramalan Ali Bin Abi Thalib. Artis yang bernama asli Sanny Aura Syahrani itu menuliskan kutipan ramalan tersebut di dalam laman instaram miliknya.

Sekarang ini bila berkaca pada realitas yang ada, memang sudah berada pada keadaan yang mirip dengan apa yang digambarkan dalam ramalan Ali Bin Abi Thalib itu. Bisa dibilang sangatlah tepat ramalan itu. Sekarang semua ragam perilaku manusia yang disebutkan oleh Ali itu telah ada dan semakin menggila saja.

Sekarang kita hanya bisa berinstrospeksi diri, seperti yang dikatakan oleh Artis yang pernah membintangi sinetron Pashmina Aisha itu.

Vino G. Bastian Lebih Banyak Belajar Jadi Ayah dari Super Didi

Halo semua, salam dan selamat malam... iya malam saat saya membuat ini. ini adalah artikel tentang Vino G. Bastian Lebih Banyak Belajar Jadi Ayah dari Super Didi
Motivasi seorang aktor seketika saat menerima tawaran untuk bermain sebuah film pada dasarnya sangat beragam. Tidak terkecuali bila cerita yang disajikan sangatlah dekat pada realitas kehidupan pribadinya itu. Ini mungkin yang dirasakan oleh Vino G. Bastian ketika bergabung dalam Super Didi. Sebagai laki-laki yang belum terlalu lama menjadi seorang ayah, bintang pada film 3 Nafas Likas itu merasakan adanya banyak sekali manfaat saat terkait pada produksi Muti Didi Film itu.

"Pertama itu ditawarin sama Muti Didi Film dan produsernya Mas Reymund Levy itu. Jadi, dia itu sebetulnya punya satu gerakan namanya itu Perhimpunan Bapak-Bapak Jaga Anak (Pembajak). Mereka punya project buat urusan anak itu enggak cuman ibunya saja yang harusnya jaga. Orang tua itu kan dua, jadi ayahnya juga harus bisa menjaga anak," ujar pria bernama Vino tersebut saat di Gandaria City. 

"Buat saya sendiri itu semua cukuplah bagus, apalagi itu saya ini orang tua baru. Masih minim banget lah tentang ilmu jaga anak. Ayah itu bukan hanya bermain saja sama anak, tapi lebih dari itu. Ayah juga tahu harusnya cara tumbuh kembang anak itu seperti apa," tambahnya.

Vino G. Bastian mengaku juga bahwa ia mengagumi dua dua sosok sutradara Super Didi Hadrah Daeng Ratu dan Adis Kayl Yurahmah, mereka mampu menggambarkan bagaimana realita seperti apa kehidupan orang tua di perkotaan pada masa sekarang ini. "Buat saya menarik, karena secara pribadi mungkin sampai saat ini belum ada film yang bener-bener menggambarkan tentang gimana caranya seorang ayah menjaga anaknya. Film keluarga yang bisa dinikmati oleh semua orang, termasuk anak-anak," tuturnya.

Pada Film Super Didi tersebut mengisahkanmengenai Arka yaitu (Vino G. Bastian), seorang arsitek muda yang mengurus kedua anak putrinya, Anjani yaitu (Anjanique Renney) dan Velia yaitu (Aviela Reyna) sendirian karena mereka ditinggal sang istri, Wina yaitu (Karina Nadila) untuk pergi ke luar negeri dua minggu lamanya. Di saat bersamaan, dia mendapat tanggungjawab untuk menyelesaikan satu project penting di dalam karirnya. Alhasil, dia kudu pintar memutar otak, menjaga anak juga tanpa harus mengganggu pekerjaannya itu.

Baca juga

Xiaomi Mi 6 meluncurkan prosesor 6GB RAM dan Snapdragon 835

Film yang mulai ditayang pada 21 Apri 2016 itu juga turut dimeriahkan oleh Mathias Muchus, Mike Lucock, Ira Maya Sopha, Verdi Solaiman, Patty Sandya, Zilly Larasati, Joe P-Project, Djaitov Yanda, Bayu Oktara dan Sandy Andarusman.

Oke itu tadi sepintas tentang Vino yang banyak belajar dari aktingnya di Super Didi. Sudah nonton filmnya atau belum? Ayo nonton kalo belum.